Di era digital yang semakin maju, kebutuhan akan teknologi yang mampu memberikan pengalaman interaktif dalam sebuah event menjadi semakin penting. Salah satu inovasi yang mulai mendominasi adalah penggunaan TV touch screen. Teknologi ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mengubah cara audiens berinteraksi dengan konten yang disajikan.
Teknologi touch screen pertama kali diperkenalkan sekitar akhir tahun 1960-a dan awal tahun 1970-an. Seorang ilmuwan bernama Dr. E.A. Jhonson mengembangkan layar sentuh kapasitif pada tahun 1965 yang memakai prinsip dasar kemampuan manusia untuk mengubah kapasitas listrik pada permukaan layar. kemajuan layar sentuh terjadi lagi pada tahun 1971 saat sebuah prototipe layar sentuh pertama kali dihak patenkan oleh IBM. Perkembangan layar sentuh yang lebih besar terjadi pada tahun 1990-1n dan pada awal tahun 2000an saat layar sentuh kapasitif menjad lebih populer pada perangkat konsumen seperti smart phone dan tablet. Pada tahun 2007 Apple meluncurkan iPhone dan mempunyai peran penting dalam mempopulerkan teknologi layar sentuh.
Ketika mengunjungi sebuah pameran atau konferensi, kita sering melihat bagaimana peserta event berkerumun di sekitar layar TV besar yang dapat disentuh. Layar ini tidak hanya menampilkan video atau presentasi biasa, tetapi juga memungkinkan audiens untuk berinteraksi langsung dengan konten, menggulir informasi, atau bahkan menjawab kuis. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih personal dan memuaskan. Bagi penyelenggara event, aktivitas ini adalah cara efektif untuk menarik perhatian dan mempertahankan keterlibatan audiens.
Mengapa banyak event organizer lebih memilih menyewa TV touch screen ketimbang membeli? Selain faktor biaya yang lebih efisien, fleksibilitas yang ditawarkan juga menjadi alasan utama. TV touch screen dapat digunakan untuk berbagai jenis acara, dari pameran produk hingga seminar. Layar ini mendukung berbagai format konten, dari video, gambar, hingga presentasi interaktif, sehingga menjadikannya alat yang sangat serbaguna. Penyelenggara event juga tidak perlu khawatir soal instalasi dan operasionalisasi, karena penyedia layanan sewa biasanya sudah menangani semua itu, dan dapat dipastikan perangkat siap pakai dan berfungsi optimal.
Salah satu contoh nyata dari kesuksesan penggunaan TV touch screen adalah pada event Indocomtech 2023, sebuah pameran teknologi besar yang diadakan di Indonesia. Di sana, penyelenggara menggunakan TV touch screen untuk menampilkan demo produk-produk teknologi terbaru. Tidak hanya itu, layar ini juga digunakan untuk pendaftaran peserta secara digital, yang memungkinkan mereka untuk langsung memilih sesi workshop yang ingin diikuti. Hasilnya, pengalaman peserta menjadi lebih mulus dan interaktif, dan feedback yang diterima oleh penyelenggara sangat positif. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi ini bisa menjadi game changer dalam industri event.
Namun, seperti halnya teknologi lainnya, penggunaan TV touch screen juga tidak lepas dari tantangan. Keterbatasan teknis seperti koneksi internet yang lambat atau masalah kompatibilitas perangkat sering menjadi kendala. Untuk mengatasi ini, banyak penyedia layanan sewa yang menawarkan solusi teknis yang proaktif, termasuk layanan dukungan teknis selama acara berlangsung.
Tidak perlu diragukan lagi, TV touch screen akan terus menjadi bagian penting dari industri event di masa depan. Dengan kemampuan untuk meningkatkan keterlibatan audiens dan menawarkan fleksibilitas yang tinggi, teknologi ini menjadi pilihan ideal bagi penyelenggara event yang ingin menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Bagi mereka yang belum mengadopsinya, kini saatnya mempertimbangkan penggunaan TV touch screen untuk membawa event Anda ke level berikutnya.
